WIRELESS POINT TO POINT

Pengertian
Wireless Point-to-Point adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu host terhubung hanya dengan satu client. Wireless Point-to-Point (P2P) Mikrotik menggunakan dua buah Mikrotik + Antena Directional (Grid, Yagi, Sectoral, dsb). Penerapan Wireless Point-to-point pada Mikrotik membutuhkan lisensi RouterOS minimal level 3 dengan mode bridge – station.
Gambar Wireless Point-to-Point


Line of Sight (saling berhadapan)
Jalur lurus antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) yang bebas dari penghalang. Jadi jalur udara antara AP dan client sebisa mungkin tidak ada yang menghalangi, seperti gedung, pepohonan, bukit, dll. Apabila ada penghalang maka konektivitas Wifi tidak akan maksimal, bahkan tidak akan bisa konek.
Fresnel Zone
Area di sekitar garis lurus antar antena (LoS) yang digunakan sebagai media rambat frekuensi. Selain LoS yang bebas penghalang, area Fresnel Zone ini juga sebisa mungkin tidak terlalu banyak penghalang nya.

Antenna Alignment
Antenna Alignment yaitu arah dari antenna yang digunakan. Antenna client harus mengarah ke antenna AP, begitu juga sebaliknya. Sudut dan arah antenna juga harus diperhatikan, karena jika tidak mengarah dengan baik maka sinyal tidak akan diterima dengan maksimal.

Mikrotik 1 sebagai Access Point (AP)
Pada Mikrotik 1 ini digunakan sebagai AP dengan mode Bridge. Kenapa Bridge? Karena pada Point-to-Point hanya terjadi komunikasi dua arah saja antara AP dan satu Client. Jika Client nya lebih dari satu berarti itu termasuk Point-to-Multipoint. Nah, mode Bridge sendiri hanya memperbolehkan satu client saja yang bisa konek ke AP.

Mikrotik 2 sebagai Client
Client terhubung dengan AP via Wireless menggunakan mode Station. Pada mode Station biasa tidak mendukung L2 bridging, jadi tidak bisa digunakan untuk membuat jaringan transparent bridge wireless. Jika anda menggunakan mode Station biasa maka harus menggunakan routing, bukan nya bridge.

WIRELESS POINT TO MULTIPOINT [MIKROTIK]


Screenshot_29

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu Wireless Point to Multipoint.
  2. Mengetahui bagaimana cara membuat Wireless Point to Point.

Konsep Dasar

– Point to Multipoint

     Wireless Point to Multipoint adalah wireless yang dapat digunakan oleh banyak client.

– Konsep Koneksi Wireless

  • Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
  • Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
  • Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.
  • Station hanya dapat melakukan scan AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.

– Mode Interface Wireless

— AP Mode
  • AP bridge wireless difungsikan sebagai Akses Poin.
  • Bridge hampir sama dengan AP-bridge, namun hanya bisa dikoneksi oleh 1 station/client, mode ini biasanya digunakan untuk point-to-point.
— Station Mode
  • Station scan dan content AP dengan frekuensi & SSID yang sama, mode ini tidak dapat di bridge.
  • Station bridge sama seperti station, mode ini adalah MikroTik proprietary. Mode untuk L2 bridging, selain wds.
  • Station wds sama seperti station, namum membentuk koneksi WDS dengan AP yang menjalankan WDS.
  • Station pseudobridge sama seperti station, dengan tambahan MAC address translation untuk bridge.
  • Station pseudobridge clone sama seperti station-pseudobridge, menggunakan station-bridge-clone-mac address untuk konek ke AP.
— Special Mode
  • Alignment only mode transmit secara terus-menerus digunakan untuk positioning antena jarak jauh.
  • Nstreme dual slave digunakan untuk sistem nstreme dual.
  • WDS slave Sama seperti ap-bridge, namun melakukan scan ke AP dengan SSID yang sama dan melakukan koneksi dengan WDS. Apabila link terputus, akan melanjutkan scanning.
Sumber: Modul 2 Setup simple wireless link, Organized by: SMK Negeri 1 Kota Bekasi

Wireless Point to Multipoint

1. Hal pertama yang kita lakukan adalah membuka WinBox untuk melakukan konfigurasi di RouterBoard MikroTik.
2. Jika sudah masuk, selanjutnya klik Wireless => Interface => double klik wlan1.

Screenshot_1
Senandung Kehidupan

3. Dalam pembuatan wireless terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitu; MikroTik minimum Licence Level 3. Jika memiliki License ini, maka kita dapat membuat wireless dengan perangkat MikroTik.
– Mode AP Bridge, sebagai pemancar. RB1.
4. Setelah double klik wlan1, kemudian klik Wireless untuk mengatur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Jika sudah, klik Enable (Pada gambar sudah di klik Enable, kemudian klik Apply lalu OK.

Screenshot_8
Senandung Kehidupan

5. Selanjutnya tambahkan IP untuk wlan1 dan juga client. Klik IP => Address => klik +, untuk menambahkan IP.

Screenshot_4
Senandung Kehidupan
Screenshot_5
Senandung Kehidupan


– Mode Station, sebagai penerima. RB2
6. Sekarang konfigurasi RB2 sebagai Station. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.
  • Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
  • Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.

Screenshot_11
Senandung Kehidupan

7. Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB2, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.

Screenshot_15
Senandung Kehidupan
Screenshot_16
Senandung Kehidupan

8. Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif.

Screenshot_1J
Senandung Kehidupan

9. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).

Screenshot_12
Senandung Kehidupan

10. Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration.

Screenshot_13
Senandung Kehidupan

11. Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.
Keterangan:
- Tx/Rx Signal Strength dan Tx/Rx Signal Strength Ch adalah Signal yang dikirim dan diterima oleh antena.
- Tx/Rx CCQ, Client Connection Quality yaitu nilai yang menyatakan seberapa efektifkah kapasitas bandwidth yang dapat digunakan.

Screenshot_17
Senandung Kehidupan

  • RB2 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.3 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 18.18.18.1.

Screenshot_18
Senandung Kehidupan


– Mode Station, sebagai penerima. RB3
12. Sekarang konfigurasi RB3 sebagai Station ke 2. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.
  • Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
  • Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.

Screenshot_21
Senandung Kehidupan

13. Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB3, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.

Screenshot_22
Senandung Kehidupan
Screenshot_23
Senandung Kehidupan

14. Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif.

Screenshot_24
Senandung Kehidupan

15. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).

Screenshot_25
Senandung Kehidupan

16. Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration => klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.
Keterangan:
- Tx/Rx Signal Strength dan Tx/Rx Signal Strength Ch adalah Signal yang dikirim dan diterima oleh antena.
- Tx/Rx CCQ, Client Connection Quality yaitu nilai yang menyatakan seberapa efektifkah kapasitas bandwidth yang dapat digunakan.

Screenshot_26
Senandung Kehidupan

  • RB3 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.4 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 18.18.18.1.

Screenshot_27
Senandung Kehidupan

  • RB3 dengan Interface wlan1 dengan IP 18.18.18.4 dapat melakukan Ping ke RB2 dengan IP 18.18.18.3.

Screenshot_28
Senandung Kehidupan


Kesimpulan

     Pembuatan Wireless menggunakan perangkat MikroTik harus memiliki Licence Level 3, penggunaan wireless ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pembelian kabel, dengan adanya teknologi wireless kita dapat membagikan jaringan melewati udara yang berupa sinyal. Wireless yang dibuat diatas adalah Wireless Point to Multipoint, dimana pemancar dapat diakses oleh banyak client.


DAFTAR  PUSTAKA

Komentar

Postingan Populer